DAMPAK YANG TERJADI JIKA IBUNYA MENJADI TKI
KELUARGA
SEPARUH RAGA
IBU TKI,
DAMPAK YANG TERJADI PADA ANAK?
Oleh:
Amirothul Maulidyana
Mahasiswi S1
PGMI Fakultas Agama Islam
Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
D
|
ampak Prestasi
Belajar Anak yang ditinggal oleh ibunya menjadi TKI perlu menjadi perhatian
penuh bagi kita terutama dalam aspek prestasi belajar anak. Tidak heran apabila
anak-anak yang ibunya bermigrasi ke luar negeri memiliki perbedaan dalam hal
prestasi belajarnya dengan anak-anak yang tidak ditinggal oleh ibunya ke luar
negeri. Sebagai mahasiswa yang akan terjun dalam lingkup pendidik, kita harus
menguasai kompetensi utama dalam hal mendidik seorang anak yaitu kompetensi pedagogik. Dengan adanya
uraian terkait anak yang ditinggal ibunya kerja di luar negeri, kita bisa
memahami dan memberikan perhatian lebih kepada mereka yang memang kurang
mendapatkan perhatian dari keluarganya atau ibunya. Pentingnya dalam membahas
problem semacam ini menjadi tugas bagi seluruh guru di Indonesia agar dapat
mengedepankan mengajar dengan rasa ikhlas mengabdi, rasa ketulusan dalam
mengajar dan rasa lillah dalam mentransfer ilmu dan kasih saying pada peserta
didiknya. Maka dari itu, pengaruh terbesar bagi menurunnya rasa peduli pada
anak bermula dari adanya para ibu rumah tangga yang memilih bekerja di luar.
Pada dasarnya
peran kedua orangtua memanglah sangat penting bagi kehidupan seorang anak,
kebahagiaan seorang anak memiliki kedua orangtua yang lengkap dan dapat
menemani dalam membimbing, mengarahkan, mengajari sampai ia dapat mengenali
dirinya sendiri. Beda halnya dengan seorang anak yang dibesarkan dengan salah
satu figure orangtua saja, mereka tidak akan menjadi pribadi yang sama dengan
anak lainnya yang sedari kecil dirawat oleh kedua orangtuanya yang lengkap.
Realita yang terjadi yaitu banyaknya para ibu rumah tangga yang masih muda
lebih memilih untuk bekerja di luar negeri demi untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya karena beberapa sebab yang membuatnya mau menjadi TKI. Pada
umumnya, hal semacam ini banyak terjadi di area pedesaan yang jauh dari hiruk
pikuk zaman dan teknologi sehingga banyak dari kalangan proletar yang lebih
memilih meningkatkan stabilitas ekonomi demi mengais rezeki, memperbaiki rumah,
memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari sehingga menggadaikan pendidikannya. Bassicly,
memang sangat memprihatinkan bagi anak-anak yang putus sekolah demi bekerja
mencari nafkah hingga rela menjadi TKI ataupun para ibu rumah tangga yang lebih
memilih menjadi TKI, namun problematika yang terjadi saat ini, menurut data
yang diperoleh IFSC presentase para migran internasional lebih besar daripada
migrant domestik. Lebih dari 50% anak di
Indonesia ditinggal oleh ibunya bermigrasi pertama kalinya pada usia 5 – 6
tahun. Hal tersebut dapat juga terjadi
karena beberapa sebab; diantaranya suami yang sedang sakit, suaminya meninggal
dunia, perceraian, ekonomi rendah, ingin hidup sejahtera di kemudian hari, dan
banyak alasan lainnya.
Peran serta seorang ibu dalam mendidik anak menjadi
beralih pada sosok ayah. Dari berbagai fakta yang ada dapat kami paparkan
beberapa dampak yang di alami seorang anak ketika ia di didik dan diasuh oleh
seorang ayah atau nenek.
1.
Anak cenderung
bersifat egois, agresif,
2.
Anak merasa bebas
dan tidak ada yang mengontrol
3.
Rendahnya minat
belajar pada anak
4.
Suka mengganggu
teman yang lain dan berbuat sesukanya untuk kesenangan diri
5.
Suka membantah
perintah orangtua
6.
Sering berkata
kotor
Jika seorang anak hanya diasuh oleh ayahnya maka akan muncul dalam diri
anak tersebut sifat demokratis dan permisif. Dimana anak hanya dibentuk dalam
sikap kemandirian dan tanggungjawab.sedangkan dari sisi emosionalnya kurang
sehingga menjadi pribadi yang keras.dalam lingkungan sekolah anak yang
ditinggal ibunya menjadi TKI cenderung suka mencari perhatian orang di
sekitarnya dengan cara berbuat onar.
Memang bekerja sebagai TKI akan mendongkrak perekonomian yang lemah
menjadi kuat atau menjadi lebih baik. Namun kekayaan tidak menjamin keharmonisan dalam sebuah keluarga.
Terkadang menjadi sebuah pertikaian yang menyebabkan banyaknya tingkat
perceraian. Sehingga akan berdampak buruk pada psikologis anak.
Dampak prestasi anak ketika ditinggal ibu nya menjadi TKI adalah kurang
minat dalam belajar sehingga hasil belajarnya pun kurang memuaskan. Kecuali
anak tersebut walau ditinggal ibunya tetap sering melakukan komunikasi sehingga
tetap terjalin dengan baik hubungan antara keduanya dan juga itu akan
menjadikan motivasi dan dukungan bagi
anak.
Artinya: “Hai,
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintah-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Q.S.
At-Tahrim ayat 6)
Hadits Nabi SAW yang berbunyi: “Muliakanlah anak-anak kamu dan
jadikanlah pendidikan mereka itu baik.” (HR. Ibnu Majah).
Ayat dan hadits di atas berisi perintah untuk memlihara dan mendidik
seorang anak, jadi sebagai orangtua harus menjadi figur teladan yang baik bagi
anak dan peran penting yang diemban orangtua adalah bertanggung jawab penuh
dalam hal perkembangan anak.
Menjadi seorang TKI memang bukanlah keinginan semua orang, demi hanya
ingin memnuhi kebutuhan hidup, mencukupi kebutuhan keluarga, membuat anak dapat
meneruskan sekolah banyak para ibu rumah tangga lebih memilih menjadi TKI semua
karena ingin membantu meningkatkan
perekonomian keluarga agar lebih baik. Namun, sering halnya terjadi berbagai
macam polemik kehidupan dalam biduk rumah tangga yang akhirnya membuat keluarga
menjadi tidak harmonis lagi. Semua
memang tergnatung pada mereka yang menjalani. Dampak yang terjadi yang perlu
kita ketahui dan pahami adalah masalah psikis sang anak. Semua hal boleh
dilakukan orangtua demi membuat anak bahagia, namun didikan, bimbingan, arahan
dari seorang ibu sangat anak butuhkan demi mencapai prestasi belajar yang baik.
Sebagian besar anak dari seorang ibu yang menjadi TKI tumbuh menjadi anak yang
dididik dengan metode demokratis dan permitif yang hanya menjadikan anak tumbuh
sebagai pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab namun lemah dalam aspek
emosionalitas.
Komentar
Posting Komentar