RUTINITAS SHOLAT DHUHA DI MI DARUL FIKRI PONOROGO
STRATEGI TERTIB SHALAT DHUHA DI MI DARUL FIKRI PONOROGO
Oleh:
Amirothul
Maulidyana
Mahasiswa
S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam
Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Pembiasaan
shalat dhuha merupakan aspek penting dalam menerapkan sunnah Rasulullah,
terutama penanaman yang dilakukan pada tingkat MI/SD. Waktu dhuha merupakan
bagian penting dalam memulai aktivitas pada pagi hari, perlunya para pendidik
membiasakan shalat dhuha baik dengan cara mandiri maupun berjama’ah seperti
pada umumnya yang dilakukan diberbagai sekolah islam. Mengenalkan arti
bersedekah melalui shalat dhuha di pagi hari sebelum memulai aktifitas belajar
mengajar adalah sebuah hal positif yang dapat masuk dalam kategori peningkatan
aspek spiritual peserta didik maupun pendidik. Tujuan penelitian terkait tertib
shalat dhuha di MI Darul Fikri yang pada dasarnya sudah masuk dalam ranah
pesantren, sehingga shalat dhuha sudah bukan lagi hal yang asing dilakukan baik
ditingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah. Metode penilitian yang
digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Dalam hal tersebut, objek
yang kami observasi merupakan siswa-siswi kelas 1 dan 2 MI/SD. Dengan
penertiban shalat dhuha secara berjama’ah ini, agar siswa dapat menjadi lebih
taat dan tekun melakukan ibadah shalat sunnah seperti dhuha secara berjama’ah
di sekolah sehingga diharapkan dapat menjadi pembiasaan yang baik ketika
liburan di rumah. Ketika dalam menertibkan dhuha secara berjama’ah, maka
pendidik harus memiliki strategi yang sesuai agar siswa tidak merasa terpaksa
dan tertekan ketika melakukan shalat dhuha secara berjama’ah. Maka dari itu,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaiamana menumbuhkan
kesadaran diri pada siswa akan pentingnya shalat dhuha?, dan (2) Dampak
positif penertiban shalat dhuha secara berjama’ah di sekolah?.
Kata Kunci : Tertib,
Shalat Dhuha, Pembiasaan
A.
PENDAHULUAN
Shalat merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua, dan kewajiban
bagi setiap muslim untuk mengerjakan dalam lima waktu (shubuh, dhuhur, ashar,
maghrib, dan isya’). Dalam hal peribadahan yang akan menjadi hisab pertama
ketika diakhirat kelak, maka kedudukan shalat sebagai ibadah wajib tidak dapat
dipungkiri dan semua umat muslim wajib menjalankannya. Shalat lima waktu
tersebut merupakan shalat fardhu, sehingga wajib dikerjakan dan tidak boleh
ditinggalkan oleh umat muslim. Adapun dalam hal penunjang ibadah shalat wajib
yaitu beberapa amalan ibadah shalat sunnah, yang apabila dikerjakan mendapatkan
pahala dan apabila tidak orang tersebut tidak medapatkan apa-apa. Namun, dalam
hal ini, sebagai umat muslim, Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam merupakan uswatun
hasanah (suri tauladan yang baik Qs. alqur’an)
yang perlu diteladani dan (hadits tentang mengikuti sunnahku adalah golonganku).
Selain Al-Qur’an, kita sebagai umat muslim menjadikan Sunnah sebagai
sumber kedua yang tidak dipungkiri lagi sangat dibutuhkan guna menjadi rujukan
hukum-hukum dan nilai-nilai kehidupan dalam Islam sebagai penegas dan pelengkap
firman-firman Allah yang tertuang di dalam mushaf Al-Qur’an. Dalam kehidupan
umat muslim tidak akan terlepas dengan ibadah sholat baik wajib maupun sunnah
guna menghindarkan dirinya dari yang mungkar. Pada lembaga pendidikan yang saat
ini memang sangat digalakkan pembiasaan dalam menanamkan nilai-nilai dan
manfaat sholat sunnah dhuha bagi tubuh yaitu setara dengan bersedekah pada 360
sendi pada setiap harinya. Urgensi sholat sunnah dhuha sangat dibutuhkan bagi
kaum muslimin guna mengawali hari yang pasti akan menghadapi berbagai ujian dan
rintangan yang bertubi, maka dengan dhuha Allah bukakan dan lapangkan sebagian
rezeki melalui pintu dhuha. Orang-orang mukmin yang belum neyadari sepenuhnya
tentang urgensi sholat dhuha akan benar-benar merasa rugi dalam menjalani
hari-harinya karena tiadalah keberkahan yang didapat pada hari itu tanpa mengerjakan
sholat sunnah dhuha.
B.
PEMBAHASAN
1.
Urgensi Shalat Dhuha
Shalat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setiap muslim
pada waktu matahari mulai naik sekitar 7 hasta sejak matahari mulai nampak dan
perkiraan bisa dikerjakan mulai pada jam 07.00 pagi hingga waktu menjelang
sholat dhuhur seperti dalam hadits yakni, dari Zaid bin Arqom berkata, “Nabi
SAW, keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang sholat dhuha”. Ia bersabda,
“Shalat awwabin (dhuha’) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR. Mu slim dan Tirmidzi). Pada pelaksanaannya,
sholat dhuha dapat dikerjakan minimal 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat pada
setiap harinya, serta dikerjakan dengan dua rakaat salam. Dalam hadits
Rasulullah bersabda,
“Dari
Abi Dzar dari Nabi SAW bersabda, ‘setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah
untuk tiap-tiap persendian ruas. Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap
tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan
kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua
itu dengan dua rokaat shalat dhuha.’” HR. Muslim.
Pendidikan merupakan gerbang utama dalam
mensukseskan peradaban bangsa. Siswa yang dibentuk dari nilai-nilai spiritual
dan intelek yang bagus akan menghasilkan siswa yang berkompeten dan berakhlak.
Dalam hal ini setiap lembaga madrasah ditingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun
‘Aliyah memang sudah tidak asing lagi dengan pembiasaan sholat dhuha sebelum
memulai pelajaran di sekolah. Di MI Darul Fikri sendiri, pembiasaan sholat
dhuha merupakan hal wajib yang pasti dikerjakan oleh siswa di masjid sekolah
pada jam 07.00 pagi beserta do’a setelah dhuha yang juga dilakukan secara
berjama’ah dengan bimbingan dan pantauan guru. Para siswa dari kelas satu
sampai dengan kelas enam serentak melaksanakan sholat dhuha bersam-sama di
masjid pondok.
MI Darul Fikri merupakan lembaga pendidikan madrasah yang berada
pada lingkup pondok pesantren sehingga untuk menciptakan suasana religius dan
pembiasaan karakter dengan dhuha menjadi tidak sulit dilakukan oleh para guru.
Guru di MI Darul Fikri tidak lepas tangan begitu saja, ketika pelaksanaan
sholat dhuha dimulai maka semua guru diwajibkan untuk ikut sholat dasn beberapa
ustadzah yang berhalangan menjadi pengawas saat sholat sudah dimulai.
Produktivitas guru dalam ikutserta menangani siswa di lapangan merupakan satu
hal penting yang perlu kita terapkan di Madrasah manapun. Di imami oleh satu
guru, serta secara langsung diajarkan untuk menghafal do’a sesudah sholat dhuha
yang dibaca secara bersama-sama dengan keras guna menanamkan pada siswa
bahwasanya pentingnya berdo’a setelah melaksanakan sholat dhuha. Setiap harinya
sholat dhuha berlangsung secara tertib dan sangat terkontrol baik dari segi
shaf, gerakan dan bacaan dari setiap siswa akan menjadi tanggungjawab bagi guru
agar mengevaluasi hal tersebut sehingga menjadikan sholat sunnah dhuha sebagai
kebutuhan sehari-hari siswa meskipun ketika sedang di rumah. Guru merupakan
sosok teladan dimana setiap gerak, tingkah laku, ucapan dan perkataannya
menjadi sangat penting bagi siswa. Maka, setiap guru di MI Darul Fikri selalu
mengikuti dan mengawasi langsung pelaksanaan sholat dhuha dengan pembagian
tugas yang telah dimusyawarahkan sebelumnya.
2.
Dampak Shalat Dhuha bagi Siswa
MI Darul Fikri sangat dikenal lebih maju dan terdepan dalam hal
kereligiusan dan kemahiran siswa dalam aspek spiritualnya. Di samping berdiri
di tengah-tengah lingkup pondok pesantren yang kental dengan nilai religius,
maka sudah tidak diragukan lagi bahwa guru-guru yang telah mengajar di MI Darul
Fikri merupakan sebagian besar alumni pondok pesantren Darul Fikri sendiri yang
pun telah berhasil menciptakan dan mengeluarkan produk-produk unggulan dengan
berbagai prestasi siswa di bidang keagamaan. Tingkat spiritualitas yang baik
tidak serta merta hadir begitu saja tanpa adanya figur guru yang baik pula.
Pada kenyataannya pembiasaan sholat dhuha berjama’ah setiap hari di sekolah
merupakan cara paling efektif untuk membuat candu pada siswa agar menerapkannya
di rumah. Selain peran guru, diharapkan bimbingan penuh oleh orangtua juga
sangat intens ketika anak di rumah. Dari pembiasaan sholat dhuha yang sejak
dulu berlangsung di MI Darul Fikri memiliki dampak yang baik pada siswa, yaitu:
1.
Siswa datang lebih tepat waktu
2.
Sebagian besar siswa yang sudah kelas 4-6 menjaga wudhu dari rumah
3.
Menumbuhkan karakter yang religius
4.
Menjadi lebih semangat sebelum memulai pelajaran
Namun, dalam sehari-harinya manfaat sholat dhuha yang dapat
diperoleh siswa yakni dapat menjadikan siswa memiliki sifat pemurah, suka
menolong teman yang susah, badannya menjadi lebih sehat karena sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan Dr. Ibrahim Kazim, Trinidad Islamic Academy
menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalat menguatkan otot beserta tendonnya,
sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Shalat dhuha memiliki dampak positif yang amat luas, selain menjadi
sholat sunnah untuk mengawali hari agar terjaga hingga sore hari dengan
kebaikan-kebaikan dari Allah, ternyata menurut peneliti Ibrahim Kazim
mengatakan bahwa sholat dhuha juga dapat menangkal stress yang mungkin timbul
dari kegiatan sehari-hari.
C.
KESIMPULAN
Pembiasaan dan penanaman karakter melalui dhuha sangat diperlukan
bagi setiap sekolah guna menciptakan siswa yang berakhlak. Shalat sunnah dhuha
yang sudah menjadi rutinitas setiap pagi di MI Darul Fikri merupakan suatu
pembiasaan yang tidak hanya berlaku bagi sswanya saja melainkan para guru pun
ikut serta dalam mengerjakan sholat dhuha dan mengawasi siswa ketika
pelakasanaan sholat dhuha telah dimulai. Produktivitas guru dalam membimbing
siswaq pada saat melaksanakan sholat dhuha membaca impact yang sangat baik bagi
siswanya. MI Darul Fikri telah dikenal sebagai MI yang memang memiliki
kompetensi lebih dalam hal spiritualitas dan keagamaannya yang memang
notabenenya berdiri dilingkup pesantren serta memiliki guru-guru yang sudah memahami
konteks agama dengan baik serta produktif. Manfaat dhuha bagi siswa MI Darul
Fikri menjadikan siswa lebih bersifat murah hati, tidak pelit, suka memberikan
bantuan pada teman yang kesusahan serta menjadikan hubungan antara guru dan
siswa menjadi lebih erta karena dari pagi hingga waktu pulang siswa selalu
merasa senang didampingi dan terawasi oleh guru. Maka, dari itu sholat dhuha
merupakan sholat sunnah yangmendatangkan banyak kebaikan, terutama bagi tubuh.
MI Darul Fikri merupakan salah satu lembaga yang telah berhasil menyukseskan
program rutinitas dhuha berjama’ah secara konsisten.
Komentar
Posting Komentar