Resume Jurnal Internasional Psikologi Belajar Menurut Gagne dan 20 Prinsip Belajar Mengajar
PSYCHOLOGY LEARNING OF INSTRUCTION
Gagne’s Theory Of Instruction
Robert M. Gagne membagi teori psikologi pembelajaran menjadi tiga
komponen, yakni:
1.
Tingakatan
hasil belajar
Ada lima
kategori hasil belajar menurut Gagne, yaitu informasi verbal, keterampilan,
intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan psikomotor.
2.
Situasi
Belajar
Ada 8 tipe
belajar menurut teori Gagne, yakni; isyarat (signal), stimulus
respons, rangakaian gerak (motor chaining), rangakaian verbal
(verbal chaining), membedakan (Discrimination chaining), pembentukan
konsep (conceptformation), dan pemecahan masalah (problem solving).
Dalam
mempelajari objek-objek belajar, menurut Gagne ada beberapa fase utama yang
dilalui seseorang, yaitu: fase pengenalan, fase perolehan, fase penyimpanan,
fase pemanggilan. Gagne menjelaskan ada dua jenis kondisi yang ada dalam
pembelajaran: (1) internal yakni kemampuan yang sudah ada pada diri siswa
sebelum dimulainya pembelajaran dan (2) eksternal itu tergantung pada siswa dan
lingkungan belajar.
3.
Kejadian-kejadian
Instruksional
Gagne
menjelaskan ada sembilan kejadian belajar yang didasarkan pada pendapat Gagne,
yaitu:
1.
Memelihara
perhatian
2.
Menjelaskan
kepada siswa tujuan pembelajaran
3.
Merangsang
ingatan tentang pelajaran sebelumnya
4.
Menyajikan
stimulus
5.
Menyediakan
bimbingan belajar
6.
Menampilkan
kinerja
7.
Memberikan
umpan balik (Providing feedback)
8.
Menilai
kinerja
9.
Meningkatkan
retensi dan transfer, maksudnya adalah hal ini mengacu pada memindahkan kemampuan
belajar ke ingatan jangka panjang dan memindahkannya ke dalam situasi yang baru
di luar lingkungan belajar
Hierarki belajar menurut Gagne ini adalah satu set komponen
keterampilan yang harus dipelajari sebelum seseorang dapat mempelajari
keterampilan yang kompleks, dan teori ini sangat sesuai dikembangkan dalam
pembelajaran matematika.
TOP 20 PRINCIPLES
FROM PSYCHOLOGY FOR PreK-12 TEACHING AND LEARNING
Menurut American
Psychological Association, menyatakan bahwa ada 20 prinsip terkait Prinsip
Belajar Mengajar sebagai berikut:
1.
Keyakinan atau
persepsi tentang kecerdasan dan kemampuan siswa mempengaruhi fungsi kognitif
dan belajar
2.
Apa yang siswa
sudah tahu mempengaruhi pembelajaran mereka
3.
Perkembangan
kognitif dan belajar siswa tidak dibatasi oleh tahap umum perkembangan
4.
Belajar
didasarkan pada konteks, sehingga menggeneralisasi belajar pada konteks baru
tidak spontan melainkan perlu difasilitasi
5.
Mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan jangka panjang sebagian besar tergantung pada
praktik
6.
Umpan balik
jelas dan tepat waktu kepada siswa adalah penting untuk belajar
7.
Pengaturan diri
siswa membantu belajar, dan keterampilan mengatur diri sendiri dapat diajarkan
8.
Kreativitas
siswa dapat dipupuk
9.
Siswa cenderung
menikmati belajar dan melakukan lebih baik ketika mereka lebih termotivasi baik
intrinsik/ekstrinsik untuk mencapai
10. Siswa bertahan dalam menghadapi berbagai tugas yang menantang dan
memproses informasi secara lebih dalam ketika mereka mengadopsi tujuan
penguasaan daripada kinerja
11. Harapan guru tentang siswa mereka mempengaruhi kesempatan siswa
untuk belajar, motivasi, dan hasil belajar mereka
12. Menetapkan tujuan yang bersifat jangka pendek, spesifik, dan
cukup menantang
13. Belajar terletak dalam konteks sosial berganda
14. Hubungan interpersonal dan komunikasi sangat penting untuk proses
pembelajaran dan perkembangan emosional siswa
15. Kesejahteraan emosional mempengaruhi kinerja pendidikan,
pembelajaran, dan pengembangan
16. Harapan untuk pengaturan kelas dan interaksi sosial dapat
dipelajari dan diajarkan menggunakan prinsip perilaku yang terbukti dan
instruksi kelas yang efektif
17. Pengelolaan kelas yang efektif didasarkan pada, (a) menetapkan dan
mengomunikasikan harapan yang tinggi, (b) Secara konsisten memelihara hubungan
yang positif dan, (c) memberikan dukungan siswa tingkat tinggi
18. Penilaian formatif dan sumatif keduanya penting dan berguna tetapi
memerlukan pendekatan interpretasi yang berbeda
19. Keterampilan siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang terbaik diukur
dengan proses penilaian didasarkan pada ilmu psikologi dengan standar yang
ditetapkan untuk kualitas dan keadilan
20. Data penilaian yang bermakna tergantung pada interpretasi yang
jelas, tepat dan adil.
Komentar
Posting Komentar